MEDAN – Sheila On 7 menghentak panggung dalam konser ‘Tunggu Aku Di’ di Landasan Udara Soewondo, Sabtu (14/9). Sebanyak 20 ribu Sheilagank memadati venue untuk menyaksikan penampilan Epik dari band legendaris yang telah menjadi ikon musik Indonesia.
Dalam konser ini, Sheila On 7 sukses membawakan 22 lagu terbaik mereka, menjadikan malam penuh nostalgia dan energi luar biasa. Lagu Sephia, Kita dan Dan memanjakan para penggemar setia. Band ini juga tidak lupa menyelipkan momen istimewa dengan mengingat penampilan perdana mereka di Medan. “Di Medan kami pertama kali tampil live di Universitas Sumatera Utara, dan sampai sekarang Medan selalu spesial di hati kami,” ucap Duta, sang vokalis.
Antusiasme penonton sudah terasa sejak pagi hari. Meskipun open gate baru dibuka pukul 15.00 WIB, ribuan Sheilagank sudah mulai berdatangan sejak pukul 10 pagi, tak sabar untuk merasakan magis Sheila On 7 secara langsung. Cuaca Medan yang cerah namun berawan juga turut menyempurnakan suasana, membuat seluruh penggemar bisa menikmati konser dengan nyaman.
Tidak hanya Sheila On 7, band pembuka seperti Good Morning Everyone dan Circle Path juga berhasil memanaskan panggung dengan penampilan yang tak kalah apik. Mereka mampu menghidupkan suasana dengan lagu-lagu hits mereka, membuat para penonton terpukau sebelum sang bintang utama muncul.
Konser ‘Tunggu Aku Di Medan’ benar-benar memecahkan rekor energi penonton selama tur ini berlangsung. Eross Chandra, gitaris Sheila On 7, bahkan secara langsung memuji antusiasme luar biasa dari penonton Medan. “Kayaknya dari semua kota kemarin, Medan yang paling kenceng ya suaranya, Dut,” kata Eross kepada Duta, yang hanya bisa tersenyum sambil mengangguk. Sambutan penonton semakin menggila setelah mendengar pujian tersebut, menjadikan Medan sebagai kota dengan sorakan terkeras selama rangkaian tur ini.
Salah satu momen paling mengesankan dalam konser tersebut adalah penampilan special effects dan “hujan” kembang api di penghujung acara. Efek visual tersebut sukses menambah keajaiban malam itu, memberikan pengalaman tak terlupakan bagi setiap Sheilagank yang hadir.
Tidak hanya memuaskan dari segi musikalitas, pihak penyelenggara juga mempersiapkan segala kebutuhan penonton dengan sangat baik. Faqih Mulyawan, CEO GOLDLive Indonesia selaku co-promotor, menjelaskan bahwa berbagai fasilitas seperti toilet, musholla, dan photobooth area telah ditempatkan di titik-titik strategis untuk memaksimalkan kenyamanan para penonton.
Selain itu, Andri Verraning Ayu, CEO Antara Suara, menambahkan bahwa dukungan dari berbagai pihak termasuk Lanud Soewondo dan stakeholder lainnya, sangat krusial untuk memastikan kelancaran acara ini. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas kerja sama dari semua pihak, sehingga konser ini dapat berlangsung dengan sukses dan bahkan melebihi ekspektasi kami,” ucapnya.
Kehadiran Sheila On 7 di Medan benar-benar menjadi oase bagi ribuan Sheilagank yang telah menunggu lama. Dengan penuh kegembiraan, konser ini menjadi momen nostalgia, di mana setiap lagu yang dinyanyikan seakan membawa penonton kembali ke masa-masa indah mereka. Konser ini bukan hanya sekadar acara musik, tetapi perayaan cinta antara Sheila On 7 dan penggemar setianya.
Medan telah membuktikan diri sebagai salah satu kota yang paling spesial bagi Sheila On 7 selama rangkaian tur ‘Tunggu Aku Di’. Setelah sukses di Medan, tur Sheila On 7 akan berlanjut ke Bandung sebagai penutup dari perjalanan tur yang penuh kesan ini.(asen)