Kaesang Menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia

JAKARTA – Kaesang Pangarep terpilih menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia atau PSI periode 2025-2030. Putra bungsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo itu menjanjikan PSI menjadi partai yang besar dan diperhitungkan di Pemilu 2029. Ayahnya, Joko Widodo, bahkan menyatakan, akan bekerja keras untuk mendukung PSI.

Kaesang Pangarep unggul dalam Pemilihan Raya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang digelar di Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025), dengan perolehan 65,28 persen suara. Sementara kandidat lainnya, Ronald Aristone Sinaga mendapatkan 22,23 persen suara dan Agus Mulyono memperoleh 12,49 persen suara.

Pemilihan ketua umum digelar secara daring sejak 12-18 Juni dengan daftar pemilih sebanyak 157.579 orang. Adapun tingkat partisipasi pemilih mencapai 84 persen.

”Izinkan juga saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh anggota kader PSI karena saya gagal membawa partai ini di Pemilu 2024 masuk ke Senayan. Tapi ingat, di 2029 nanti kita akan menjadi partai yang diperhitungkan,” ujar Kaesang saat menyampaikan pidato politiknya.

Menurut dia, waktu yang dimiliki sebagai Ketum PSI periode lalu tidak cukup untuk membawa PSI lolos ke parlemen di Pemilu 2024. Kala itu, Kaesang hanya memiliki waktu sekitar tiga bulan untuk mengampanyekan PSI ke pemilih. Hasil survei beberapa lembaga di kala itu menunjukkan tingkat elektabilitas PSI menjelang pemilu masih di bawah 1 persen.

Kaesang pun optimistis di kepemimpinannya kali ini mampu membawa PSI menjadi partai yang besar dan diperhitungkan. Sebab, masih ada waktu sekitar empat tahun hingga Pemilu 2029 digelar.

”Mungkin orang menganggap kita masih gajah yang kecil. Tapi gajah yang kecil itu tetap besar. Jadi, lihat nanti 2029 kita akan menjadi partai yang besar,” kata Kaesang.

Jokowi saat memberikan pesan kebangsaan juga menyinggung logo baru PSI yang mengambil simbol gajah. Menurut dia, gajah adalah lambang ilmu pengetahuan dan kebijakan. Tapi, yang paling penting, gajah itu kuat dan besar.

”Oleh sebab itu, saya akan full mendukung PSI. Oleh sebab itu, saya akan bekerja keras untuk PSI,” kata Jokowi. Pernyataan itu pun disambut tepuk tangan dan sorakan meriah para peserta kongres. Mereka pun meneriakkan yel-yel dengan menyebut nama Jokowi berulang-ulang.

Lebih jauh, Jokowi meminta jajaran pengurus PSI untuk segera menyelesaikan penataan struktur partai dari tingkat wilayah di provinsi, kabupaten/kota, hingga ke desa. Hal itu penting dalam menyiapkan ”mesin” partai untuk Pemilu 2029.

”Oleh sebab itu saya titip agar kita bekerja keras bersama-sama agar struktur partai di seluruh wilayah segera bisa diselesaikan. Paling tidak 2027 akhir,” katanya.

Jokowi juga berpesan agar seluruh jajaran partai sering turun ke lapangan untuk mengerti kebutuhan, keinginan, dan kemauan rakyat. Jokowi pun meminta agar orientasi seluruh kebijakan di PSI dicurahkan untuk negara, rakyat, dan bangsa, bukan untuk kelompok dan pribadi-pribadi.

”Sekali lagi, kita bekerja keras bersama-sama. Saya yakin kalau targetnya masuk ke Senayan tahun 2029, itu jangan dijadikan target karena memang itu harus. Terlalu kecil kalau target kita hanya masuk Senayan,” ujar Jokowi.

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro mengatakan, kemenangan Kaesang dalam pemilihan raya tidak mengagetkan. Sebagai petahana, Kaesang memiliki infrastruktur dan suprastruktur politik yang cukup mapan dibanding kandidat lain.

Kaesang juga diuntungkan karena merupakan putra bungsu Presiden ke-7 Joko Widodo. Sebab, sejak awal didirikan hingga saat ini, PSI selalu mencitrakan diri dekat dengan Jokowi.

”Kemenangan Kaesang menegaskan pengaruh kuat Jokowi di PSI. Pemira (Pemilihan Raya) ini hanya mengonfirmasi realitas politik di PSI,” ujarnya.(*)

#Kaesang#Ketua Umum#Partai Solidaritas Indonesia