Terima 15 Ribu, Geng Motor Serang Warga Jalan Selambo

MEDAN – Ketua Geng Motor Neleng inisial MTA ternyata masih berstatus warga binaan di Lapas Labuhan Deli. Kasus penyerangan di Jalan Selambo ternyata MTA yang mengumpulkan anggota geng motor.

“MTA adalah warga binaan dari Lapas. Belum lepas dari tahanan, statusnya bebas bersyarat. MTA kembali melakukan tindak pidana pembunuhan menggunakan senapan angin,” sebut Irjen Pol Wishnu, Jumat (25/10).

Diuraikan Jenderal bintang dua itu, sebelumnya, Senin (21/10/24) MTA mendapat pesan WhatsApp dari ketua salah satu OKP desa Saentis berinisial MRF (DPO) yang meminta dirinya mengumpulkan 40 anggota geng motor.

Setelah mengumpulkan, MTA pun mengumpulkan anggotanya di seputaran rumahnya. Disana, MTA bertemu dengan ketua geng motor ASPA (Anak Pasar Satu) berinisial JB (DPO) yang juga telah mengumpulkan anggotanya.

Setelah mengumpulkan alat perang berupa senjata tajam, ketapel, anak panah, martel dan lainnya para pelaku menuju simpang Jodoh menemui MRF dan Ketua PAC salah satu OKP berinisial BG (DPO).

“Mereka berangkat menggunakan mobil Pickup dan sepeda motor. Sesampainya di lokasi mereka melakukan penyerangan,” tuturnya.

Usai melakukan aksinya, para pelaku pulang ke rumah masing-masing. Selain itu, para anggota geng motor juga telah diberikan uang Rp 2 juta. Yang dibagikan Rp 15 ribu per orang.

“Para pelaku ini melakukan aksinya di bawah pengaruh narkoba. Mereka juga diimingi uang Rp 3 juta. Tapi yang baru dikasi Rp 15 ribu per orang,” jelasnya.

Hingga saat ini petugas masih memburu aktor intelektual dari aksi penyerangan yang mengakibatkan 2 nyawa menghilang itu.

“Masih kita dalami, kita buru otak pelakunya,” pungkasnya.(*)

#15 Ribu#Geng Motor#Jalan Selambo#Serang #Warga