BEIJING – Seorang pria asal China bernama Feng Debing mengaku sebagai Direktur Merek Xiaomi Group lalu mengencani dan menipu lebih dari 200 wanita.
Kasus tersebut awalnya mengemuka ketika muncul rumor yang viral di media sosial mengenai seorang direktur Xiaomi bernama Feng Debing yang terlibat dalam lebih dari 200 perselingkuhan.
Dilansir dari Mothership, Feng Debing dikabarkan telah menandatangani “kontrak sugar daddy” dengan masing-masing wanita yang menjadi korbannya.
Beberapa wanita yang berkencan dengan Feng Debing diduga adalah mahasiswi internasional, dikutip dari kompas.com, Jumat (4/7).
Dia disebut bersedia membayar beberapa wanita sekitar 100.000 yuan atau sekitar Rp 226 juta setiap bulan.
Salah satu “kontrak” yang beredar di internet berisi perjanjian “pernikahan tanpa kesetiaan” yang tampaknya ditandatangani Feng Debing dengan istrinya. Dalam kontrak tersebut tertulis bahwa Feng Debing diizinkan untuk terlibat dalam hubungan di luar nikah, selama ia tetap jujur kepada istrinya tentang hubungan gelapnya dengan “pacar-pacarnya”.
Seorang netizen yang mengaku sebagai istri Feng Debing mengatakan bahwa meskipun awalnya dia sudah pasrah, dia tidak bisa lagi menoleransi perilaku tersebut.
Dia lalu memutuskan untuk mengungkap detail tentang Feng Debing dan lebih dari 200 wanita yang pernah menjadi selingkuhannya kepada publik. Skandal tersebut memicu kegemparan di Weibo. Jawaban Xiaomi Rupanya, Feng Debing bukanlah jajaran pimpinan pucuk Xiaomi.
General Manager Public Relations Xiaomi Wang Hua mengklarifikasi bahwa Feng Debing tidak pernah menduduki jabatan direktur di perusahaan tersebut. Dalam sebuah unggahan yang dibagikan di Weibo, Wang mengatakan bahwa Feng Debing memang sempat bekerja di Xiaomi pada September 2016.
Namun, posisinya di sana adalah pekerja dapur dan tugasnya adalah memotongi sayuran dan ia tidak pernah menjabat sebagai Direktur Merek Xiaomi Group. Pada November 2016, Feng Debing dipecat karena absen dalam waktu lama, sebagaimana dilansir Hindustan Times.
Setelah Wang menyampaikan klarifikasinya di Weibo, terungkap pula bahwa Feng Debing bisa jadi adalah penipu yang memanipulasi para wanita tersebut dan tidak benar-benar membayar uang yang dijanjikan. Sebaliknya, ia bahkan diduga telah menghabiskan uang para wanita ini, dengan harapan mereka tidak akan membuat laporan polisi terhadapnya.
Feng Debing juga pernah terlibat dalam sengketa pinjaman pribadi pada tahun 2021 dan diminta membayar 165.000 Yuan atau sekitar Rp 373 juta kepada seorang wanita.(*)