MEDAN – Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) minta program MERATA (Medan Tanpa Kabel) harus terealisasi tahun 2026. Karena itu, Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDABMBK) sudah membuat perencanaan serta berkolaborasi dengan instansi terkait untuk mempermudah pekerjaan.
Fraksi PSI minta program MERATA harus terealisasi tahun 2026 itu disampaikan dalam pemandangan umumnya terhadap penjelasan Wali Kota Medan atas Laporan Pertanggungjawaban (LPj) TA 2024 yang disampaikan, Renville P Napitupulu, dalam sidang paripurna DPRD Kota Medan, Selasa (10/6/2025).
Sidang paripurna di pimpin Ketua DPRD Wong Chun Sen bersama Wakil Ketua Rajudin Sagala, Zulkarnaen dan Hadi Suhendra. Hadir saat itu Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, Sekda Wiriya Alrahman, segenap anggota DPRD Kota Medan serta para pimpinan OPD Pemkot Medan.
Sejak dini, pinta Renville, Dinas SDABMBK sudah mulai membuat perencanaan matang berikut anggaran. “Tahun 2026 kiranya dapat terealisasi di 18 ruas jalan yang sudah di programkan Pemkot Medan,” pinta Renville.
Selain itu, kata Renville, setiap pengerjaan proyek drainase agar di barengi dengan perencanaan MERATA untuk menjadikan Kota Medan ke depannya bebas dari kabel di atas tanah.
“Proyek ini sudah di mulai Pemkot Medan tahun sebelumnya, tetapi nampaknya agak tersendat. Kita mendorong pengalokasian anggaran, sehingga ke depan dapat terealisasi,” tandas Renville.
Di ketahui, program MERATA bertujuan untuk menanam kabel listrik dan kabel telekomunikasi di bawah tanah, sehingga tidak lagi terlihat di atas jalan. Dengan demikian, akan meningkatkan estetika kota dan mengurangi potensi bahaya dari kabel berserakan.
Adapun perencanaan untuk program MERATA sebelumnya akan di laksanakan di beberapa ruas jalan di Kota Medan, yakni Jalan Jenderal Sudirman, Jalan P Diponegoro, Jalan Letjend Suprapto, Jalan KH Zainul Arifin, Jalan S. Parman, Jalan Gajah Mada, Jalan Pemuda, Jalan Imam Bonjol dan Jalan Mongonsidi.
Kemudian, Jalan Palang Merah, Jalan Raden Saleh, Jalan Juanda, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Iskandar Muda, Jalan Brigjen Katamso, Jalan Kapten Maulana Lubis, Jalan Putri Hijau dan Jalan Guru Patimpus. (AR)