Legislator Harap Pelaku Perampokan Driver Ojol Ditindak Tegas

MEDAN – Legislator harap pelaku perampokan driver ojek online (Ojol) ditindak tegas. Sebab, aksi pelaku berinisial IDC sudah sangat sadis yakni menggorok leher korban sebelum akhirnya membawa kabur mobil korban.

Legislator harap pelaku perampokan driver ojol ditindak tegas itu disampaikan anggota DPRD Kota Medan, Rajudin Sagala, menjawab wartawan di Medan, Rabu (6/11/2024).

“Kita apresiasi gerak cepat kepolisian menangkap pelakunya. Namun yang perlu di perhatikan, aksi pelaku ini sangat sadis. Apalagi pelakunya memang sudah berniat untuk merampok dan menghabisi nyawa korban. Kita minta pelakunya diberi tindakan tegas dan dihukum seberat-beratnya,” ucap Rajudin.

Rajudin menilai, aksi perampokan itu sangat memilukan. Mengingat korban yang tengah mencari nafkah malah justru menjadi korban perampokan. “Kondisi ini yang kita miriskan, orang yang mencari nafkah justru dirampok, bahkan nyaris dihabisi. Ini harus menjadi perhatian semua pihak, terutama pihak kepolisian dalam menciptakan situasi aman di Kota Medan,” tegasnya.

Dikatakan Rajudin, sejauh ini aksi kejahatan jalanan dan perampokan masih sangat banyak terjadi di Kota Medan. Terutama di malam hari, masyarakat terus dihantui rasa takut saat beraktivitas di luar rumah.

“Ketakutan itu juga berdampak kepada pelaku UMKM yang berjualan di malam hari. Mereka terus was-was, bahkan tak jarang harus menutup dagangannya lebih cepat agar terhindar dari aksi kejahatan maupun geng motor. Sangat miris kita melihat kondisi ini. Karena kalau mencari nafkah pun masyarakat sudah takut, bagaimana bisa perekonomian kita menjadi lebih baik,” ujarnya.

Ke depannya, Rajudin, berharap pihak kepolisian bisa lebih efektif dan efisien lagi saat melakukan patroli di malam hari. Terutama memberi tindakan tegas kepada para pelaku.

“Kami paham bahwa pihak kepolisian telah berupaya maksimal untuk membuat Kota Medan kembali aman. Namun, kalau bisa setiap malam hingga dinihari ada polisi yang disiagakan di beberapa titik yang dianggap rawan terjadi aksi kejahatan. Jadi ada petugas yang berkeliling patroli dan ada yang berjaga. Dengan begitu masyarakat akan merasa aman dan ruang pelaku kejahatan semakin sempit,” tutup politisi PKS itu. (AR)

#DPRDMedan#RajuddinSagala