JAKARTA – Badan Gizi Nasional (BGN) meminta agar Satuan Pengelola Pengelolaan Gizi (SPPG) yang bertanggung jawab dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) membuat akun media sosial (Medsos) dan mengunggah menu makan bergizi yang mereka buat.
Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan, pembuatan akun media sosial itu perlu sebagai bentuk transparansi agar publik dapat mengawasi pekerjaan SPPG.
“Kami selanjutnya sekarang meminta kepada seluruh SPPG untuk membuat media sosial, seperti Instagram dan Facebook, agar semua yang dimasak di hari itu diunggah ke media sosial sebagai bagian dari pengawasan bersama,” kata Dadan di Jakarta, Senin (3/3/2025).
Ia mengatakan, keterbukaan media sosial merupakan langkah transparansi yang diharapkan dapat membantu masyarakat ikut memantau kualitas makanan yang disalurkan.
“Ini menjadi bagian dari pengawasan bersama agar kualitas makanan tetap terjaga,” kata Dadan.
Meskipun unggahan video dan foto lewat media sosial tidak sepenuhnya bisa memastikan pengawawan akan produk MBG tersebut, tetapi ini diharapkan menjadi sarana komunikasi kepada publik. “Kalau untuk rasa, mereka yang menerima, kalau kualitas soal basi atau tidak itu biasanya akan ada laporan dari lokasi masing-masing, pasti,” ujar Dadan.
“Perlu diketahui bahwa dari pengalaman kami yang sudah hampir 14 bulan, setiap bulan bahan kami dicek, baik bahan baku maupun makanan yang disajikan,” kata dia.
Kendati demikian, Dadan mengklaim bahwa evaluasi terhadap pelaksanaan program MBG selama 2 bulan terakhir menunjukkan hasil yang cukup baik. “Alhamdulillah, secara umum berjalan lancar. SPPG yang telah beroperasi lebih dari 4 minggu sudah terbiasa dengan sistemnya dan hampir tidak ada masalah lagi,” ujar Dadan.(red)