Komjen Pol Agus Andrianto Siap Jadi Menteri
JAKSEL – Presiden terpilih Prabowo Subianto mulai memanggil sejumlah tokoh untuk mengisi jabatan Menteri dalam kabinet pemerintahannya yang akan berjalan selama lima tahun ke depan. Pada Senin, 14 Oktober 2024, beberapa tokoh terlihat mendatangi kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta, termasuk Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto.
Usai pertemuan, Komjen Agus mengungkapkan bahwa Prabowo menawarkan dirinya untuk bergabung dalam kabinet. “Bapak presiden terpilih menyampaikan hal-hal tentang kebijakan dan arah pembangunan lima tahun ke depan,” kata Agus di kediaman Prabowo di Jakarta Selatan (Jaksel).
Agus menambahkan bahwa Prabowo menanyakan kesiapannya jika diberi tugas dalam pemerintahan. “Beliau menyampaikan kepada saya, apakah kalau ditugaskan siap membantu beliau. Sebagai prajurit, saya siap mengabdikan diri untuk bangsa Indonesia di bawah pimpinan bapak presiden,” ujarnya.
Meski demikian, Agus belum mau membocorkan posisi menteri yang mungkin akan diembannya. Namun, ia memberikan sedikit petunjuk bahwa jabatan tersebut kemungkinan besar berkaitan dengan hukum.
“Paling tidak ada kaitan dengan hukum, tapi jangan dipancing-pancing ya,” tutupnya sambil tersenyum.
Spekulasi mengenai posisi menteri yang akan diisi Komjen Agus pun semakin berkembang, mengingat latar belakangnya di bidang penegakan hukum dan keamanan.
Meski Komjen Agus tidak mengungkapkan secara rinci posisi yang ditawarkan, sejumlah pihak memprediksi bahwa ia akan ditempatkan di kementerian yang berkaitan dengan penegakan hukum dan keamanan, seperti Menteri Hukum dan HAM atau Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam). Pengalamannya sebagai Wakapolri, serta keterlibatannya dalam berbagai kebijakan strategis keamanan nasional, menjadikan Agus sebagai salah satu kandidat kuat untuk posisi tersebut.
Di sisi lain, penunjukan tokoh-tokoh dengan latar belakang militer dan kepolisian oleh Prabowo menunjukkan arah kebijakan pemerintahan yang akan lebih fokus pada stabilitas keamanan dan penegakan hukum. Hal ini sejalan dengan visi dan misi Prabowo selama kampanye, yang menekankan pentingnya menjaga ketertiban, stabilitas, serta reformasi hukum yang lebih baik di Indonesia.
Sementara itu, berbagai kalangan masyarakat menunggu dengan antusias pengumuman resmi dari Prabowo terkait susunan kabinetnya. Banyak yang berharap kabinet ini akan diisi oleh orang-orang yang kompeten dan mampu membawa Indonesia menuju kemajuan di berbagai sektor, termasuk keamanan, hukum, ekonomi, dan pendidikan.
Pemerintahan baru di bawah Prabowo diperkirakan akan menghadapi tantangan besar, mulai dari pemulihan ekonomi pasca-pandemi, penegakan hukum yang lebih tegas, hingga menjaga stabilitas politik di tengah dinamika global yang semakin kompleks. Jika benar Komjen Agus ditugaskan di posisi strategis, perannya akan sangat krusial dalam membantu presiden terpilih mewujudkan visi tersebut.
Dengan demikian, langkah selanjutnya adalah menunggu pengumuman resmi dari Prabowo terkait formasi kabinetnya, yang diperkirakan akan diumumkan dalam beberapa minggu ke depan.(*)