Lintas Mengabarkan

Kepala Pecah Dipukul Linggis, Gultom Harap Polres Tapsel Segera Tangkap Pelaku

TAPSEL – Terlibat cek-cok dengan tetangga, kepala Paramotan Gultom (36) warga Dusun Situnggaling, Desa Ulu Mamamis, Kecamatan SD Hole, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) pecah dipukul linggis. Alhasil, iapun melaporkan aksi penganiyayan itu ke Polsek SD Hole.

“Dipukul pakai linggis bang, makanya sampai pecah gini,”kata Paramotan Gultom saat diwawancarai wartawan Medan melalui telpon seluler,Selasa (11/12).

Menurutnya, aksi penganiyayan itu terjadi, Jumat (17/11/23) sekira pulul 10.00 wib, lalu. Saat itu, ia mendengar ada keributan antara orang tuanya, Borohim Gultom dan Kepala Desa Desa Ulu Mamamis, Baktiar Pasaribu. Mereka ribut terkait masalah pembangunan bak air di penampungan air Dusun Situnggaling. Katanya, pihak Kepala Desa Desa Ulu Mamamis, Baktiar Pasaribu dan Kadus Situnggaling, Parmohonan Rambe, mau membuat kran air di bak penampungan tersebut dan dilarang oleh orang tuanya, Borohim Gultom.

“Jadi karena ribut bapak saya dan mereka, saya datang ke lokasi. Disitu saya dan pelaku, Lambok Sormin (54)-red, terlibat cek-cok. Si Lombok ini disitu bersama pihak Kades. Karena mereka ribut, saya dorong pelaku hingga dia hampir jatuh. Akan tetapi, tak terduga pelaku tiba-tiba ngambil linggis dan langsung memukul kepala saya hingga pecah,”jelas dia.

Mendapat serangan dari pelaku, sambungnya, iapun seketika roboh dengan darah mengucur deras dari kepala. Kemudian, iapun lantas dibawa saksi di lokasi, Haradongan Sormin dan Borohim Gultom (orang tuanya) ke pulang ke rumah. Selanjutnya, ia memutuskan untuk melaporkan kejadiaan tersebut ke Polsek SD Hole, hari itu juga.

“Jadi saya berharap agar pelaku segera ditangkap oleh Polsek SD Hole, Polres Tapsel. Ia juga berharap Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi memberi perhatian ats kasus tersebut. Sebab sampai saat ini pelaku belum juga ditangkap. Padahal kepala saya sampai pecah gini,” harap dia seraya mengirim foto luka robek di kepalanya.

Sementara, orang tua korban yang juga sebagai saksi dalam kasus tersebut, Borohim Gultom, mengaku jika ia melihat jelas kejadiaan tersebut. Pelaku, kata dia, memukul anaknya dengan linggis besi berwarna biru. Pelaku memukul tepat dibagian kepala.

“Padahal kami masih ada ikatan keluarga, dia (pelaku) Paribanku, adikku. Tapi tega dia. Semogalah  dia segera ditangkap dan mempertanggung jawabkan perbuatannya,”pungkasnya.(ahmad)

Tinggalkan komen

Alamat email anda tidak akan disiarkan.