MEDAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan harap Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) percepat pengerjaan drainase. Sebab, menurut BMKG, Provinsi Sumatera Utara telah memasuki puncak musim hujan, sehingga di khawatirkan akan terjadi banjir.
DPRD Medan harap Dinas SDABMBK percepat pengerjaan drainase itu disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Medan, Rudiawan Sitorus, menjawab wartawan di Medan, Rabu (15/11/2023).
Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, percepatan pengerjaan drainse tersebut, akan dapat membantu penanggulangan banjir Kota Medan. Sebab, katanya, debit air akan tinggi saat terjadi hujan.
“Tingginya debit air itu bisa teratasi, karena drainase telah siap dan berfungsi. Sebaliknya, jika drainase belum selesai dan curah hujan tinggi, maka dampaknya akan terjadi banjir serta menghambat penyelesaian pengerjaan drainase itu,” katanya.
Dia juga mengapresiasi Pemkot Medan melakukan pengerukan serta bersih-bersih sungai bekerjasama dengan TNI, sebagai upaya mengatasi banjir. “Masyarakat juga diminta untuk tidak membuang sampah sembarangan dan merawat drainase yang sudah dibangun oleh Pemkot Medan,” imbaunya.
Terkait sejumlah kawasan masih mengalami banjir, Rudiawan, mengatakan jika persoalan penanganan banjir menemui hambatan atas kewenangan dengan instansi lain, sebaiknya dikordinasikan dengan baik sehingga menghasilkan titik temu atau solusi apa yang bisa dilakukan. “Sebab, saya lihat persoalan itu sudah berlangsung lama dan belum teratasi,” sebutnya.
Rudiawan optimis dengan pengerjaan drainase yang masif di lakukan oleh Pemkot Medan serta berkoordinasi dengan pihak terkait, akan menghasikkan titik temu dan solusi sehingga persoalan banjir di kawasan itu bisa teratasi. “Intinya, harus ada komunikasi Pemkot Medan dengan pihak terkait berkaitan dengan penanganan banjir Kota Medan,” tegasnya.
Sebab, sebutnya, penanganan banjir Kota Medan akan terlihat akan kurang sempurna, apabila masih ada titik-titik banjir belum teratasi. “Kalau ada sumbatan komunikasi dengan pihak-pihak terkait agar diperbaiki sehingga melahirkan win-win solusi untuk penanganan banjir Kota Medan,” katanya.
Sekadar informasi, Pj Gubernur Sumut Hassanudin dalam arahannya yang dibacakan secara serantak pada apel pagi di seluruh instansi di lingkugan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, Senin (13/11/2023) pagi, menyebutkan wilayah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sudah memasuki pucak musim penghujan sejak November dan akan berlangsung hingga Desember 2023.
Untuk itu, seluruh masyarakat dan para pemangku kepentingan diminta meningkatkan kesiapsiagaan, guna mengurangi risiko bencana hidrometeorologi tersebut.
Bahkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini curah hujan pada sebagian wilayah Sumatera Utara berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat menyebabkan banjir dan longsor. (AR)