Lintas Mengabarkan
Ikln bapend batubara

DPRD Terus Dorong Pemkot Medan Tingkatkan PAD

MEDAN – Mulia Syahputra Nasution menyebutkan DPRD terus dorong Pemkot Medan tingkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal ini penting demi pembangunan Kota Medan.

Anggota Komisi III DPRD Kota Medan ini mengaku DPRD terus dorong Pemkot Medan tingkatkan PAD itu menjawab wartawan di Medan, Jumat (3/11/2023) terkait upaya legislatif support Pemkot Medan dalam meningkatkan PAD.

Politisi Partai Gerindra itu mengaku, upaya Komisi III mendorong Pemkot Medan melalui OPD terkait meningkatkan PAD terus membuahkan hasil lebih baik, salah satunya dari sektor Pajak Penerangan Jalan (PPJ).

“Berkat dorongan Komisi III, Alhamdulillah saat ini kita bisa mendapatkan PAD dari PPJ hingga Rp24 miliar perbulan,” ucap legislator dari Dapil V meliputi Kecamatan Medan Johor, Medan Maimun, Medan Polonia, Medan Selayang, Medan Tuntungan dan Medan Sunggal itu.

Namun, kata Mulia, capaian PAD dari sektor PPJ senilai Rp24 miliar perbulan tersebut belum membuat pihaknya berpuas hati. Sebab, berdasarkan perhitungan, nilai potensi PAD Kota Medan dari sektor PPJ perbulan melebihi angka tersebut.

Polisi Diminta Segera Tangkap Pembobol Rumah Wakil Ketua PWI Sumut

“Makanya, sekarang kita kejar PLN. Kita minta datanya, karena semua warga Kota Medan pengguna listrik PLN pasti kena pajak (penerangan jalan). Sementara saat ini masih ada sekitar 30 persen data PLN terkait warga Kota Medan pelanggan PLN yang belum diberikan ke kita. Makanya kita kejar masalah PPJ ini untuk meningkatkan PAD Kota Medan,” ungkapnya.

Bila semua data tersebut telah rampung dan diterima, sambung Mulia, pihaknya meyakini PAD Kota Medan dari sektor PPJ akan dapat meningkat secara signifikan bisa mencapai Rp40 miliar. “Kita yakini dalam satu bulan itu, potensi PAD dari sektor PPJ bisa di angka Rp30 miliar hingga Rp40 miliar,” katanya.

Begitupun, tambah Mulia, capaian PAD Kota Medan dari sektor PPJ senilai Rp24 miliar perbulan tersebut telah mendapatkan pujian dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat melakukan kunjungannya ke Kota Medan baru-baru ini.

“KPK salut, karena Kota Medan.satu-satunya yang paling besar mendapatkan pajak retribusi di kabupaten/kota, itu hanya di Kota Medan. Kota Bandung saja hanya sekitar Rp3 miliar sampai Rp4 miliar perbulan. Kita akan terus membantu menghitung dan mengawal berapa pajak yang harus dibayar PLN ke Kota Medan,” jelasnya.

Saat ini, lanjut Mulia, DPRD dan Pemkot Medan hanya ingin memastikan semua pajak yang dibayarkan masyarakat harus di kembalikan untuk kepentingan masyarakat melalui program-program yang ada, termasuk PPJ. “Sebab pajak yang dibayarkan harus dapat dinikmati oleh masyarakat,” pungkasnya. (AR)

Tinggalkan komen

Alamat email anda tidak akan disiarkan.