MEDAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan minta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pastikan debat ketiga kondusif.
DPRD Medan minta KPU dan Bawaslu pastikan debat ketiga kondusif itu disampaikan anggota DPRD Kota Medan dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP), Robi Barus, kepada wartawan di Medan, Selasa (19/11/2024).
Robi mengaku, dirinya menyayangkan debat kedua pada, Sabtu (16/11/2024) lalu di Hotel Grand Mercure tidak berjalan kondusif. ” KPU dan Bawaslu Medan harus melakukan evaluasi terhadap situasi Debat Publik Kedua kemarin. Kenapa bisa begitu, apa yang salah sehingga tidak kondusif,” ucap Robi.
KPU dan Bawaslu, kata Robi, tidak boleh tinggal diam terhadap situasi itu. “Jadi, KPU dan Bawaslu Medan harus memastikan Debat Publik Ketiga akan berjalan dengan kondusif,” katanya.
Untuk mewujudkan itu, Robi, meminta KPU dan Bawaslu Medan agar bersikap tegas terhadap oknum-oknum pendukung yang tidak kooperatif saat berjalannya debat.
“KPU dan Bawaslu tidak boleh lemah, harus tegas. Pendukung yang memicu keributan harus ditindak tegas, mereka tidak boleh dibiarkan berada di dalam ruang debat. Pastikan semua yang ada di ruang debat bersikap kooperatif dan tidak memancing hal-hal yang mengganggu kondusifitas,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua KPU Kota Medan, Mutia Atiqah, mengakui jika debat publik kedua Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan tidak berjalan kondusif.
Mutia menyebut, beberapa permasalahan teknis seperti mikrofon yang tidak menyala serta tidak tertibnya pendukung Paslon menjadi penyebab kegiatan debat tidak berjalan dengan lancar. “Beruntung ada petugas keamanan, sehingga suasana bisa dinetralisir,” sebut Mutia saat dikonfirmasi wartawan, Senin (18/11/24).
Memastikan debat ketiga berjalan lancar, Mutia, mengaku akan menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan LO ketiga Paslon serta pihak ketiga penyelenggara kegiatan. (AR)