FPD Dorong Pemkot Medan Berinovasi Tekan Angka Stunting
MEDAN – Fraksi Partai Demokrat (FPD) dorong Pemkot Medan berinovasi tekan angka stunting. Sebab, secara nasional telah ditetapkan visi Indonesia Emas 2045.
FPD dorong Pemkot Medan berinovasi tekan angka stunting itu dalam pemandangan umumnya atas penjelasan Wali Kota Medan terhadap Ranperda RPJMD 2025-2029 yang disampaikan, Dodi Robert Simangunsong, dalam sidang paripurna DPRD Kota Medan, Senin (16/6/2025).
Sidang paripurna di pimpin Ketua DPRD Wong Chun Sen bersama Wakil Ketua Rajudin Sagala, Zulkarnaen dan Hadi Suhendra. Hadir saat itu Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas, Wakil Wali Kota Zakiyuddin Harahap, Sekda Wiriya Alrahman, para anggota DPRD Kota Medan serta para pimpinan OPD Pemkot Medan.
Kendati angka prevalensi stunting turun setiap tahun, kata Dodi, namun angka prevalensi stunting di Kota Medan masih 5,8%. “FPD melihat angka ini masih cukup tinggi. Ini menunjukkan pemenuhan gizi masyarakat masih kurang,” katanya.
Menurut FPD, sebut Dodi, Indonesia Emas 2045 akan tercapai jika sumber daya manusia yang di persiapkan terbebas dari kekurangan gizi dan memiliki kesehatan paripurna. “Cukup beralasan apabila banyak kalangan menyatakan mengatasi stunting adalah prasyarat mencapai Indonesia Emas 2045,” katanya.
Selain itu, tambah Dodi, FPD mengharapkan misi energik dan misi unggul menjadi prioritas utama serta menjadi program strategis untuk masyarakat di wilayah utara Kota Medan, khususnya dalam peningkatan fasilitas kesehatan dan pendidikan. Sebab, tujuan Pembangunan yang di laksanakan adalah untuk mensejahterakan masyarakat.
Di sisi lain, lanjut Dodi, FPD meminta Pemkot Medan mampu memastikan pendidikan di Kota Medan lebih merata dan berkualitas, sehingga nantinya mampu menghasilkan sumber daya manusia kompetitif serta mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman.
“Saat ini aksesibilitas pendidikan dan tenaga pengajar profesional belum merata. Padahal, kita tahu akses meratanya infrastruktur adalah fondasi penting dalam menciptakan kota yang tangguh, efisien dan responsif terhadap kebutuhan seluruh wilayah,” sebutnya. (AR)