Lintas Mengabarkan

Warga Bentrok dengan TNI, Pasi Intel Yon Armed 2 KS: Sudah di Mediasikan

DELI TUA – Ratusan warga melakukan aksi demo dengan mendatangi Markas Yon Armed 2 Kilapsumangan di Jalan Biru Biru, Pasar VI, kec.Deli Tua. Kedatangan massa buntut tewasnya warga Desa Selamat, Kecamatan Biru Biru yang bentrok dengan oknum personel TNI, Sabtu (9/11).

Warga datang sambil membawa mobil ambulan berisi jenazah RB yang tewas untuk menuntut pertanggung jawaban Komandan Batalyon Armed Kirab Sumangan.

Aksi warga untuk melakukan aksi demo sempat dihadang sejumlah personel berseragam TNI, namun karena warga yang semakin banyak berdatangan. Akhirnya rombongan massa terus meraksek maju menuju Markas Batalyon Armed.

Masyarakat tampak banyak yang emosi namun pihak kepolisian Polsek dan Polresta Deliserdang terus berupaya meredam amarah warga dan mencegah hal hal yang diluar kendali.

Menanggapi peristiwa tersebut, Pasti Intel Yon Armed 2 KS, Kapten Arm Yudiaro membenarkan peristiwa itu. Namun kronologis hasil penelusuran pihaknya menemukan kalau bentrok antar warga dengan personel Yonarmed2/ KS mengakibatkan korban dikedua pihak. 1 dari anggota yaitu Praka Mustakim.

Sementara korban meninggal dari warga sipil, Raden Aliman Barus (62) warga Desa Selamat dusun ajibaho. Dengan luka bacok dipunggung, kepala retak, mata tertusuk benda tajam.

Untuk korban salah sasaran yaitu Dedi Susanto Tarigan (44) warga Tanjung Sena luka robek 7 jahitan dikepala, tangan kiri putus luka bacokan, M ferdiasah (20) warga Pasar 9 Gang Sari Sibiru Biru mengalami luka lebam diwajah dihantami benda tumpul dan pukulan, Indra Winoto (35) warga Perumahan Asabri status Guru Sekolah Dasar mengalami luka bacokan senjata tajam 12 jahitan di kepala, mata lebam, tangan terkilir.

Peristiwa berawal pada Jumat (8/11) kemarin sekitar pukul 17.30 wib, Pratu Martin dan Pratu Riki Wanda berangkat dari Asrama menuju Dusun Ajibaho untuk mengisi BBM di SPBU. Setelah isi BBM, keduanya menuju arah Patumbak untuk jalan sore.

Namun sampai di jalan Ajibaho, ada 3 unit sepeda motor dikendarai anak muda yang ugal ugalan dan kedua personel Armed itu menegur keduanya. Setelah di SPBU Ajibaho, kedua personel Armed dijegat sekitar 20 sepeda motor yang dinaiki anak muda rata rata berboncengan.

Mereka marah kepada 2 personel Armed dengan alasan tak terima kawan mereka ditegur. Melihat situasi kedua personel mengaku mereka dari Yon Armed. Namun salah seorang dari penjegat tak peduli mengatakan tak ada orang orang Armed engak takut aku kata salah seorang penjegat. Karena jumlah penjegat ramai, kedua personel Armed diam saja dan kembali ke barak asrama.

Lalu setelah apel malam, kedua personel tadi bercerita pada rekan rekannya di barak. Bahwa mereka di mop sama Dewa preman pasar 9. Spontan anggota bergerak mencari orang yang dimaksud ke Pasar 9 hingga menemukan orang yang dicari sedang duduk disebuah warung.

Warga yang dicari itu melihat personel bersama kawan kawannya datang hingga melarikan diri. Namun banyak masyarakat disana malah menyerang balik anggota dan terjadilah bentrokan. Dikarenakan kalah jumlah anggota kembali ke asrama, ujar Pasintel.

Kasus ini sudah ditangani Pom Dam I BB dan proses sedang berlangsung. Berikut mediasi dengan masyarakat agar masalah terselesaikan, tandasnya.(red)

Tinggalkan komen

Alamat email anda tidak akan disiarkan.