Lintas Mengabarkan

Pasca Buta Permanen, Aipda Abdul Rahman: Harapan yang terbaik saja dan penuh ke ikhlasan

BELAWAN – Aipda Abdul Rahman alami buta permanen, peristiwa tersebut terjadi pada saat Aipda Abdul berusaha membubarkan tawuran di Jalan Young Panah Hijau, Kecamatan Medan Labuhan, beberapa waktu lalu.

Informasi yang diperoleh dari Aipda Abdul Rahman, Minggu (11/5/25) menceritakan, pada hari Kamis, 7 Mei 2025 sekira pukul 22.45wib, Aipda Abdul Rahman mendapat info dari masyarakat ada tawuran di jembatan Young Panah Hijau Kel.Pekan Labuhan Kec.Medan Labuhan.

Dalam kegiatannya, setiap surat perintah ada dibuat pak Kapolsek Medan Labuhan Kompol Tohap Sibue SE MH dikarnakan lokasi tersebut sangat sering tawuran adanya gangguan Kamtibmas. Pada saat Aipda Abdul Rahman tiba dilokasi, Ia menghimbau warga Pekan Labuhan untuk tidak melakukan aksi tawuran dengan warga Labuhan.

Di saat itu, para remaja sedang tawuran di jembatan Young Panah Hijau, dan saat ia menghimbau dengan lisan, saya masih diatas kereta dinas saya, langsung beberapa remaja melempar batu ke arah saya dihadapan warga sekitar, imbuhnya kepada lintaswarta.net melalui WhatsApp.

Atas peristiwa tersebut, Aipda Abdul Rahman berharap yang terbaik saja, yang penuh ke ikhlasan kepada saya. “Harapan sy, yg terbaik sj yg penuh ke ikhlasan kpd saya,” ungkapnya.

Sementara, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, saat dihubungi wartawan membenarkan peristiwa pelemparan yang dialami anggota polisi tersebut.

“Anggota Polsek Medan Labuhan itu masih menjalani perawatan secara intensif,” ujarnya.

Sebelumnya, aksi tawuran antar kelompok remaja semakin menjadi di Kecamatan Medan Belawan.

Kejadiannya pada Minggu (4/5/2025) di Jalan Tol Belawan seorang remaja tewas tertembak saat terjadi tawuran.

Sedangkan pada Selasa (6/5/2025) sekira pukul 21.30 WIB di Lorong Stasiun Belawan, Kapolsek Belawan, AKP Ponijo terluka bagian wajahnya dilempar pelaku tawuran.

Personel yang melihat AKP Ponijo terluka lalu dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan medis.

Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto begitu menerima laporan adanya aksi tawuran bergerak cepat menurunkan personel gabungan untuk mengamankan situasi dan membubarkan kelompok massa yang melakukan aksi kerusuhan, pungkasnya.(asen)

Tinggalkan komen

Alamat email anda tidak akan disiarkan.