MEDAN – Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) minta Pemerintah Kota (Pemkot) Medan tingkatkan kualitas pendidikan di semua tingkatan. Hal ini sebagai wujud kesiapan Kota Medan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
FPAN minta Pemkot Medan tingkatkan kualitas Pendidikan itu disampaikan Sekretaris FPAN DPRD Kota Medan, Edi Saputra, di Medan, Sabtu (3/8/2024). Edi mengaku, permintaan itu juga telah disampaikan dalam pendapat akhir FPAN pada sidang paripurna pengesahan Perda Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Medan Tahun 2025-2045, baru-baru ini.
Sektor pendidikan, kata Edi, menjadi skala prioritas untuk melahirkan atau menghasilkan manusia-manusia unggul di Kota Medan. “Makanya, ini harus di optimalkan. Tahapan-tahapannya juga harus jelas dan terarah,” kata Edi.
Selain peningkatan kualitas, sebut pria yang terpilih kembali menjadi anggota DPRD Kota Medan periode 2024-2029 itu, pemerataan pendidikan juga menjadi hal penting yang harus di perhatikan.
Sebab, sambung Edi, pendidikan di Kota Medan tidak merata. “Ada sekolah yang sangat tinggi kualitasnya dan ada yang sangat rendah. Makanya, harus di lakukan pemerataan, agar semua siswa di Kota Medan memperoleh pendidikan berkualitas,” katanya.
Pemerataan itu, tambah Edi, dapat di lakukan melalui penyebaran guru-guru berkualitas di semua sekolah. “Termasuk juga sarana dan prasarana pendidikan, seperti perpustakaan, laboratorium, komputer, sarana kesenian, sarana olahraga. Kualitas fisik bangunan juga harus merata di semua sekolah,” sebut legislator dari Dapil IV meliputi Kecamatan Medan Amplas, Medan Denai, Medan Kota dan Medan Area itu.
Di sisi lain, lanjut Edi, FPAN juga meminta Pemkot Medan untuk segera membentuk Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK). Sebab, Sumatera Utara merupakan provinsi nomor 1 peredaran narkoba di Indonesia dan Kota Medan sebagai penyumbang terbesar di Sumatera Utara.
“Jadi, harus ada upaya sistematis dan tegas menghadapi persoalan itu, karena ini menyangkut masa depan generasi penerus di Kota Medan. Ketika anak-anak muda sudah terkena narkotika, maka tidak ada lagi cerita masa depan yang cemerlang,” ungkapnya. (AR)