Lintas Mengabarkan
Iklan Paunk

Diduga Kuat Ekstasi Milik DPO Gompar Beredar di THM, Polisi Diminta Selidiki

TANJUNGBALAI – Beredar keras desas-desus di kalangan masyarakat, bahwa diduga ekstasi milik DPO Gompar beredar di tempat hiburan malam (THM) di kawasan Tanjungbalai.

Dugaan tersebut diperkuat dengan adanya keterangan dari beberapa sumber yang ingin agar identitasnya dilindungi.

Sumber mengatakan, bahwa ekstasi bisa didapatkan dengan mudah dengan memesan kepada waiters yang ada di lokasi THM tersebut dengan harga Rp.300.000 perbutir.

Melihat fenomena itu, Ridho Damanik, Ketua DPC Pemuda Islam Tanjungbalai angkat bicara.

“Bagaimana mungkin sesorang yang sudah terlibat dalam kasus-kasus narkoba yang besar, bukannya ditangkap justru bisa menjadi penyuplai Narkotika di tempat hiburan malam, apa mungkin aparat kita bisa kalah sama mafia Narkoba,” kata Ridho dalam rilis yang diterima redaksi, Jumat (3/5/2024).

Untuk itu, agar permasalahan ini tidak senantiasa dalam dugaan-dugaan saja, Ridho meminta kepada aparat penegak hukum yang khusus menangani Narkotika, baik Polisi maupun BNN untuk segera melakukan penyelidikan.

“Jika terbukti kita berharap segera ditangkap mulai dari level paling bawah sampai kepada Bosnya,” ungkapnya.

Ridho juga menginginkan agar kiranya Kapolri Jend.Listyo Sigit Prabowo dan juga Kepala BNN Martinus Hukom agar memberikan atensi khusus kepada aparat yang bertugas di Tanjungbalai Provinsi Sumatera Utara.

Seperti yang ketahui, Tanjungbalai ini adalah Pintu masuk dan juga daerah rawan penyebaran Narkotika. Mesti sudah di sambangi oleh Kepala BNN RI beberapa waktu yang lalu, namun sepertinya itu tidaklah mempunyai efek apapun.

“Jika aparat benar-benar serius, kami meyakini Narkotika ini akan dapat di hilangkan, gampang kok, POLISI atau BNN sering-sering saja lakukan Razia rutin di tempat-tempat hiburan malam, kalau ada pengunjung yang urinenya positif tinggal tanya beli ekstasi dari mana, terus tinggal diusut sampai ke atasnya, pasti dapatkan,” ucap Ridho.

“Namun, jika seorang DPO dalam beberapa kasus besar Narkotika tidak bisa ditangkap, bahkan disinyalir malah menjadi pemasok besar penyebaran dan peredaran Narkotika, ini aparat kita ibarat “singa ompong”. Seram tapi tak bisa berbuat apa-apa. Tapi kami sangat meyakini, bahwa Aparat kepolisian dan BNN kita akan mampu “menggulung” Para Mafia Narkotika,” pungkas Ridho. (Ril)

 

Tinggalkan komen

Alamat email anda tidak akan disiarkan.