PANTAI LABU – Judi Samkwan milik Jigrak di Pantai Labu kab.Deli Serdang, Sumatera Utara buka setiap hari Selasa, Rabu, Sabtu dan Minggu. “Bukanya jam 2 siang hari rabu, sabtu dan minggu aja bang,” ungkap narasumber, Kamis (10/4).
Lokasi judi tersebut sudah viral, namun belum digrebek oleh polisi ada apa?. “Sudah viral kok polisi belum grebek ya,”
Padahal Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Riqky Akbar SIK sebelumnya menegaskan akan menindaklanjutinya.
Terkait judi Samkwan di Pantai Labu, kab.Deli Serdang, Sumatera Utara, Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Riqky Akbar SIK menegaskan, akan menindaklanjutinya.
“Terima kasih infonya bang, segera kami dalami,” tegas Kompol Riqky saat dikonfirmasi lintaswarta.net, Rabu (9/4) siang.
Sebelumnya, Jigrak kuasai judi dadu Samkwan di Pantai Labu, kab.Deli Serdang, Sumatera Utara. Lokasi judi nya dekat Kuburan Etnis Tionghoa. “Masuk dari benteng dekat kuburan cina bang. Sudah 2 bulan beroprasi tapi belum digrebek,” ungkap narasumber, Selasa (8/4/25).
Dilokasi, sejumlah preman bertato berjaga didepan pintu pertama yang dipalang. Handphone para pemain yang hendak masuk ke lokasi judi ditempel stiker kertas agar tidak kecolongan alias difoto. Setiap para pemain judi yang hendak pulang di berikan uang minyak Rp.300 ribu per mobil dan yang kalah banyak dikasih “Yamcah.”
“Ketat sana jaganya bang. Setiap pemain yang naik mobil, panitia kasih 300 ribu dan yang kalah dapat yamcah,” sebut narasumber kepada awak media ini.
Warga sekitar yang tidak mau menyebut namanya berharap Kapolda Sumut dan Pangdam I Bukit Barisan segera menggrebek lokasi tersebut. Kami tidak mau kampung kami di Cap “Kota Las Vegas” gegara ulah Jigrak.
“Pak kapolda dan pangdam tolong tangkap jigrak atau warga disini yang grebek! Kami tidak mau kota kami disebut kota judi,” tegasnya.