Nande-Nande di Tanah Karo Curhat ke Deputi II KSP Soal Judi Narkoba Merajalela, Kapolres Enggan Berikan Data
KARO – Terkait aduan masyarakat terkait pemberatasan judi dan narkoba di Desa Kandibata, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, kepada calon Bupati Karo nomor 1 Abetnego yang kini masih menjabat sebagai Kepala Deputi II Kepala Staf Presiden (KSP), Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto angkat bicara. Ia mengaku telah melakukan penindakan namun ketika dimintai data pengungkapan kasus yang lanjut hingga kepersidangan, ia enggan memberikan.
“Kami sudah berbuat koordinasi kasat reskrim ya, kita juga rilis. Kita juga sudah berbuat dan ada datanya,”kata Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto kepada wartawan, Selasa (24/9).
Ketika ditanya, selama menjabat sebagai Kapolres Tanah Karo sudah berapa banyak melakukan penindakan judi dan narkoba, dan adakah data para tersangka yang kasusnya sudah lanjut hingga ke persidangan. Eko berdalih agar kru media ini berkoordinasi dengan Kasat Reskrim Polres Tanah Karo.
“Koordinasi ya, kita masih ada giat,”ucapnya berdalih.
Sebelumnya, kaum emak-emak di Kabupaten Karo mengaku sangat khawatir dengan aktivitas judi dan narkoba di Kabupaten Karo.
Hal ini disampaikan para emak-emak kepada calon Bupati Karo nomor 1 Abetnego yang kini masih menjabat sebagai Kepala Deputi II Kepala Staf Presiden (KSP) di dalam pertemuan Arisan Keluarga Tarigan Gersang di Desa Kandibata, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, di rumah Ramlan Purba.
“Selain kami ingin pembangunan. Kami juga saat ini sangat khawatir dengan aktivitas judi dan narkoba yang merajalela di Kabupaten Karo. Kami tidak percaya sama calon lain untuk memecahkan persoalan ini, kami hanya percaya sama bapak karena kedekatan bapak dengan Pak Presiden Jokowidodo. Karena kalau tidak dari PDIP kami tidak percaya. Jadi tidak akan kami pilih. Jadi kami minta agar ini menjadi tugas bapak untuk memberantas para mafia jud dan narkoba jika menang nanti,”ucap salah seorang emak-emak yang hadir dalam acara tersebut dengan mata berkaca-kaca, Senin (23/9).
Sain itu judi dan narkoba, lanjutnya, mereka juga selalu merasa resah dengan aksi premanisme. Banyak dari mereka, kata dia, kerap mengganggu aktivitas masyarakat khususnya kepada warga Kandibata, kabanjahe.
“Jadi kami mohon pak agar masalah – masalah ini diselesaikan. Kalau bisa saya usul, agar di kampung kami bibuatkan posko pengamanan. Agar, masyarakat disini terlindungi dari segala bentuk jenis kejahatan dan generasi muda disini bisa terselamatkan,”harapnya dengan diamini seluruh peserta pertemuan.
Mendengar aspirasi itu, Abetnego pun menanggapi hal itu dengan tegas. Ia berjanji akan memberikan yang terbaik kepada masyarakat Karo.
Sementara Kapolres Karo AKBP Eko Yulianto ketika dikonfirmasi terkait keresahan masyarakat enggan berkomentar alias bungkam.
Sebelumnya, sebagai putra asli Kabupaten Karo yang telah suskses di Jakarta, Abetnego Tarigan kini pulang demi memajukan masyarakat dan pembangunan di Kabupaten Karo.
Dengan segudang prorgam, ia mencalonkan diri menjadi Bupati Karo untuk bertarung di Pemilihan Daerah (Pilkada) di Kabupatan Karo mendatang.
Tekat inipun kini mendapat banyak dukungan penuh dari seluruh elem masyarakat. Sehingga, banyak masyarakat dari berbagadai desa mengundang Abetnego untuk hadir ke desa mereka untuk mendengar aspirasi mereka secara langsung.
Seperti masyarakat di Desa Kandibata, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Abetnego diundang masyarakat dalam acara Arisan Keluargan Tarigan Gersang, di rumah Ramlan Purba.
Dalam pertemuan itu, Abetnego disambut hangat oleh puluhan masyarakat yang mewakili ratusan masyarakat desa, Minggu (22/9) sore. Disitu, Abetnego memberi penyampaiannya tentang pencalonan dirinya sebagai calon Bupati Karo dari dari Partai PDIP berpasanngan dengan Edy Suranta Bukit sebagai wakilnya.(ahmad)