KARO – Jajaran Polres Tanah Karo dibawah kepemimpinan AKBP Eko yulianto kecolongan atas marak nya perjudian tembak ikan di kabupaten Tanah Karo.
Hal itu disebabkan, Personil Polres Tanah Karo baik dari Kapolsek dan PJU tidak pernah respon dengan laporan keresahan masyarakat atas perjudian tembak ikan.
Kecewa dengan penegak hukum Polres Tanah Karo yang selalu bungkam atas keresahan masyarakat atas maraknya perjudian tembak ikan, warga desa Kuta Mbelin Liang Melas Datas Kecamatan Lau Baleng Kabupaten Karo telah habis kesabaran.
Akhirnya puluhan masyarakat yang di dominasi kaum ibu bertindak tegas dengan cara mengunjungi dimana tempat mesin perjudian ketangkasan tembak ikan tersebut.
Sesampainya di lokasi, puluhan masyarakat langsung mengangkat keluar dan menghancurkan mesin perjudian ketangkasan tembak ikan yang berada di lokasi yang mereka kunjungi pada Rabu (5/2/25) malam.
Menurut hasil keterangan yang diperoleh dari lokasi kejadian, beberapa masyarakat yang ada dilokasi menjelaskan, kalau aksi pengerusakan mesin judi ketangkasan tembak ikan yang dilakukan masyarakat setempat. Karena pihak kepolisian dan pengelola yang di duga berinisial LG dianggap tidak menghiraukan imbauan masyarakat dan pemerintah setempat untuk menutup kegiatan tersebut.
Masyarakat setempat menilai permainan judi ketangkasan tembak ikan tersebut sangat merusak perilaku masyarakat khususnya generasi muda seperti anak dan pelajar.
“Sudah habis kesabaran kami, sudah beberapa kali kami ingatkan pada kepolisian dan pengusaha judi itu supaya di tutup, tapi nggak di dipedulikan nya kami, tidak suami aja, anak kami juga ikut ketagihan main judi tembak ikan ini, hancurlah kami, mau makan apalagi kami”,ujar warga yang namanya tidak ingin disebutkan oleh awak media ini, Kamis (6/2).
Selanjutnya, tidak berapa lama kemudian. Setelah masyarakat setempat menghancurkan mesin perjudian ketangkasan tembak ikan tersebut, awak media mencoba menghubungi Kasat Reskrim Polres Karo AKP Rasmaju Tarigan melalui telepon selulernya belum menjawab.
Begitu pun Kepala Desa Kuta Mbelin Efendra Sembiring saat di konfirmasi melalui WhatsApp juga belum menjawab.(red)