Lintas Mengabarkan

Beroperasi 24 Jam Tanpa Jeda, Inex Laris di Dragon KTV

MEDAN – Dragon KTV terletak di Jalan H Adam Malik Medan benar – benar menguasai hiburan malam Kota Medan. Tentunya dengan dentuman musik selatan dan terbaru, pengunjung yang suka hiburan malam merasa nyaman. Namun biar semakin asyik dan terus terkenang dengan pelayanan yang terbaik itu.

Pengelolanya juga diduga menyediakan narkoba jenis pil ekstasi atau inex happy five (H5) berkualitas grade A. Sehingga inex yang dijual melalui waters di Dragon KTV laris manis.

Tempat hiburan malam yang berdiri di komplek pertokoan Jalan H Adam Malik, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Sumatera Utara, beroperasi 24 jam tanpa jeda. Dulunya sebelum diambil alih Dragon KTV, namanya Bosque KTV dan Sabtu KTV. Namun Dragon KTV kali ini lain dari pada yang lain.

“Dulunya Dragon KTV 6 ruangan namun bertambah 8 ruangan jadi totalnya 14 ruangan. Pria yang suka dugem tinggal pilih ruangan yang mana meski penambahan ruangan itu tidak ada IMB nya.” papar Reza.

Kabarnya, lokasi hiburan malam yang dikenal tak patuh dengan jam operasional tersebut, terkesan kebal hukum. Bahkan pengelola bisnis hitam itu disebut-sebut sangat berpengaruh, sehingga bisa mengatur semua pihak, termasuk aparat penegak hukum wilayah hukum Polrestabes Medan.

“Anak kecil pun tau itu Dragon KTV beroperasi 24 jam tanpa jeda sudah memberikan uang kordinasi kepada penegak hukum yang ada di wilayah hukum Polrestabes Medan.” jelasnya Warga Medan Reza (38) kepada wartawan, Jumat (17/11/2023).

Inex terbaru yang disukai tamu Dragon KTV itu yakni Ferari warna kuning dan coklat, tapak kaki, Minion biru dan oranye, QV biru dan hijau, chanel, Diamon kuning dan pink, tengkorak biru dan kuning dan lain – lain.

Apalagi untuk sekitar Jalan H Adam Malik Medan sudah jelas pihak kepolisian setempat sudah mendapatkan uang koordinasi yang baik dari manajemen Dragon KTV.

Bagi penegak hukum yang belum dapat boleh melakukan razia atau kalau melawan manajemen Dragon KTV sekali – kali apel kan saja personel di Dragon KTV bahkan bawa mobil patroli berkeliling di seputaran Jalan Adam Malik Medan.

Informasinya berbagai jenis narkoba yang bebas dijual di Dragon KTV adalah pil ekstasi dan Happy Five (H5). Untuk ekstasi, dijual seharga Rp300.000 perbutir dan H5 dibanderol Rp200.000 perbutir.

Meski sudah dijual terang-terangan, belum ada penindakan dari pihak kepolisian baik itu dari Polsek Medan Barat, dan Polrestabes Medan untuk menggerebeknya. “Kalau digerebek sudah koordinasi dan ecek – ecek penggrebekan itu, tentunya ruang KTV yang ada sebanyak 14 ruangan itu sudah kosong setelah itu main lagi musiknya.” tambah Reza.

Warga Medan juga mendukung razia narkoba di tempat hiburan malam di Medan diambil alih Polda Sumut dan BNN Sumut.

“Kalau Polda Sumut dan BNN Sumut sangat terasa razia dan kena ke hulu hati pengelola hiburan malam di Medan. Kalau Polrestabes Medan yang razia sudah bocor dan ecek – ecek, diharapkan setiap weekend di razia hiburan malam oleh Polda Sumut dan BNN Sumut, harapan warga juga hanya kepada Polda Sumut dan BNN Sumut. Selain itu Medan juga sudah darurat narkoba.” jelas Reza.

Sementara itu, Praktisi Hukum Lindung Pandiangan SH MH meminta kepada penegak hukum di Medan jangan tebang pilih terhadap dugaan peredaran narkoba dan pelanggaran Peraturan Pemerintah berlaku khususnya Peraturan Daerah di Kota Medan. “Kalau melanggar Dragon KTV harus ditutup dan tindak pengelolanya. Apalagi info yang kami terima di bulan Ramadan pun lokasi ini beroperasi setelah setoran dengan pihak-pihak tertentu,” pungkasnya.

Sebelumnya hiburan malam yang ada di Medan ditegaskan Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi tidak boleh pengelola hiburan malam menjual narkoba.

Sementara itu, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda ketika dikonfirmasi mengenai maraknya dan larisnya penjualan inex di Dragon KTV Medan masih irit berbicara.(*)

Tinggalkan komen

Alamat email anda tidak akan disiarkan.