Lintas Mengabarkan

Duh!! PJU Apatis Tanggapi Masalah Perjudian & Narkoba di Pancur Batu, Warga : Tidak menghargai Wakapoldasu

PANCURBATU – Pejabat Utama (PJU) Polsek Pancur Batu terkesan tidak menghargai Wakil Kepala Kepolisian Polda Sumut (Waka Poldasu) Brigjen Pol Rony Samtana. Sebab, kampung kelahiran sang jendral kini telah “dikuasai” mafia judi dan narkoba. Sementara Kapolsek Pancur Batu dan sejumlah PJU Polsek Pancur Batu tidak ada satupun yang mampu memberantas aktivitas ilegal itu, mereka enggan bekerja secara optimal.

“Kapolsek dan Kanit-kanit di Polsek Pancur Batu tidak ada satupun yang bertindak, semua cuek (apatis). Padahal ini kampung Waka Poldasu, tidak ada lagi harga diri sang jendral dibuat bandit-bandit ini,” kesal seorang warga kepada wartawan saat melaporkan keluhan terhadap aksi perjudiaan di kampung mereka, Senin (18/8).

Takahyal, sebut dia, atas keapatisan aparat penegak hukum, perjudiaan di Pancur Batu kian hari kian tumbuh subur. Mesin ikan-ikan mulai tersebar diisejumlah titik, begitu juga dadu.

Adapun masing – masing lokasi judi yang masih terpantau lancar berada di perbatasan penatapan, Kecamatan Sibolangit – Tanah Karo, di Bandar Baru, tikungan Amoy Dusun 3, Sibolagit (disini mesin ikan-ikan). Lalu di Desa Sikeben tepatnya di Belakang hotel Lotus, (Taman Pramuka), Lembah Naga Desa Sembahe serta di perbatasan sibolangit-Karo (disini lokasi dadu bebas beraktivitas).

“Sampai sekarang, kami warga Pancur Batu masih menunggu agar kampung kami seger bersih dari judi dan narkoba. Semoga Kapoldasu yang baru ini mampu menjawab harapan kami,”pungkasnya.

Sebelummya, perjudiaan di Pancur Batu semakin hari kian merajalela. Terpantau ada tiga jenis perjudiaan mulai beroprasi disana, dari judi dadu, mesin ikan-ikan.

Namun, hingga kini tidak ada satu kasus pun yang berahasil diungkap Polsek Pancur Batu. Tak ahyal, kinerja Kapolsek Pancur Batu pun kini dipertanyatakan masyarakat Pancur Batu.

“Semua judi mulai bermunculan di Kecamatan Pancur Batu. Dadu dan ikan-ikan ada. Semua tidak ada yang ditindak,”cibir warga Pancur Batu, kemarin.

Menanggapi itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan yang selama ini diharapkan warga Pancur Batu untuk menjadi “pahlawan” dari aksi biadap para mafia judi pun kini angkat bicara. Ia menegaskan akan mengecek ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Sumut.

Pernyataan itu disampaikan jendral bintang dua itu kepada wartawan kemarin, ketika dikonfirmasi soal kasus perjudiaan di Pancurbatu yang tidak kunjung diungkap.

“Terimakasih, akan kita cek ke Propam,”tegasnya.

Sebelumnya, setelah Kapolda Sumut resmi berganti, mafia judi kembali unjuk gigi. Kali ini, sejumlah lokasi perjudiaan terpantau mulai bermunculan di Kecamatan Pancur Batu, padahal sebelummnya segela aktivitas ilegal dilarang beraktivitas diakhir jabatan Kapolda Sumut sebelumnya, terkhusus perjudiaan.

Taktanggung, ada tiga jenis perjudiaan muncul disana, dari judi dadu, mesin ikan-ikan. Polsek Pancur Batu pun terkesan tidak menghargai kehadiran Kapolda Sumut yang baru, Irjen Pol Whisnu Hermawan. Sebab, di zaman Kapoldasu sebelummya lokasi judi tidak beraktivitas, sekarang setelah Kapolda Sumut baru masuk, semua mafi judi malah bebas beraktivitas.

“Semua judi mulai bermunculan di Kecamatan Pancur Batu. Dadu ada, ikan-ikan ada dan togel. Sumua merajalela disini, udah mirip “Kota Gangster”. Kapoldasu baru datang, malah nekat buka semua mereka,”keluh salah seorang warga Pancur Batu bermarga Tarigan kepada wartawan, Jumat (9/8), kemarin.(ahmad)

Tinggalkan komen

Alamat email anda tidak akan disiarkan.