SERGAI – Tak sanggup lanjuti biaya perobatan, korban pembacokan (penganiayaan berat) yakni, Saddam Syahputra (33) warga Jalan Perdamaian Lingkungan Tempel Kel. Simpang Tiga Pekan Kec. Perbaungan, Sergai terpaksa dibawa pulang oleh keluarga.
Pihak Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam yang menangani korban selama beberapa hari dirawat mengatakan, awalnya pasien tidak diperbolehkan untuk di bawa keluarga nya pulang. Namun keluarga bersikeras dengan alasan untuk berobat jalan di Rumah Sakit terdekat.
Nia (50) Ibu korban saat dikonfirmasi wartawan Sabtu (16/3/2024) siang menjelaskan, kondisi anaknya masih cukup parah. Namun terpaksa kami bawa pulang. Kami tak sanggup lagi untuk biaya di rumah sakit, sehingga kami harus membawa anak kami pulang. Terangnya.
“Kami terpaksa membawa pulang dan berobat jalan. Semoga anak kami segera sembuh dan para pelaku segera tertangkap oleh pihak kepolisian Polres Sergai.” Harapnya.
Kapolres Serdang Bedagai AKBP Oxy Yudha Pratesta, saat dikonfirmasi terkait penanganan terhadap kasus yang menimpa korban Saddam Syahputra,
“Penyidik usahakan secepatnya untuk mengungkap para pelaku,” tulis nya melalui pesan WhatsApp. Senin (18/3).
Sebelumnya pada hari Minggu (10/3/2024) yang lalu, awalnya korban mendengar suara sepeda motor yang berjalan sambil menggeber suara knalpot di depan rumahnya, sehingga korban keluar dan tidak berselang lama, Muliadi (53) orang tua korban mendengar suara jeritan minta tolong dan melihat korban sudah tergeletak dengan ususnya terburai dan para pelaku telah melarikan diri.
Korban selanjutnya dilarikan ke RSUD Melati Perbaungan dan dirujuk ke RSUD Grand Medistra Lubuk Pakam.(*)