MEDAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) minta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) tegas soal SMPN 15 Medan.
DPRD minta Disdikbud tegas soal SMPN 15 Medan itu disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kota Medan, Sudari, pada rapat dengar pendapat Bersama Disdikbud dan SMPN 15 Medan, Selasa (14/11/2023).
Hadir dalam RDP itu anggota Komisi II Janses Simbolon dan Syaiful Ramadhan, Kepala Inspektorat Sulaiman Harahap, Plt Kadisdikbud Medan Alexander Sinulingga, Kepsek SMPN 15 Tiurmaida Situmeang serta sejumlah guru SMPN 15 Medan.
Sudari mengaku, prihatin dan menyayangkan tidak kondusifnya situasi proses belajar mengajar di SMPN 15 Medan. Ketidakharmonisan komunikasi antara Kepsek dengan guru berdampak buruk terhadap peningkatan mutu pendidikan.
“Disdikbud harus bekerja objektif dan tegas. Lakukan penyegaran. Disdikbud harus melakukan evaluasi menyeluruh kepada Kepsek dan guru untuk menciptakan keharmonisan proses belajar mengajar di sekolah,” pinta Sudari.
Kepsek dan guru, sebut Sudari, harus menjadi panutan bagi siswa dan bukan menciptakan kekisruhan. “Jangan gara-gara ada oknum selalu mempertahankan ego sectoral, hilang gelar pahlawan tanpa jasa kepada guru. Makanya, Disdikbud harus tegas dan jangan sampai bisa diintervensi siapapun,” tandas Sudari.
Di ketahui, sebelumnya beredar video viral para guru di SMPN 15 Medan mengaku diintimidasi oleh oknum Kepsek. Bahkan, dikabarkan gaji para guru ditahan. Kondisi itu membuat proses belajar mengajar di sekolah tersebut berjalan tidak kondusif.
Peristiwa itupun mendapat respon dari Wali Kota Medan, Bobby Nasution. “Persoalannya sudah ditangani oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” kata Bobby waktu itu. (AR)