Lintas Mengabarkan

FPAN Minta Komitmen Pemkot Medan

MEDAN – Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) minta komitmen Pemkot Medan dalam mengalokasikan dan memaksimalkan keuangan daerah untuk belanja publik bidang kesehatan dan pendidikan secara maksimal dan proporsional.

FPAN minta komitmen Pemkot Medan itu disampaikan Sekretaris FPAN DPRD Kota Medan, Edi Saputra, di Medan, Sabtu (3/8/2024). Edi mengaku, permintaan itu juga telah disampaikan dalam pendapat akhir FPAN pada sidang paripurna pengesahan Perda Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Medan Tahun 2025-2045, baru-baru ini.

Persoalan pembangunan kesehatan, kata Edi, perlu menjadi perhatian Pemkot Medan, terutama peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan gizi anak. Hal ini dalam rangka mengurangi angka stunting di Kota Medan.

Karena itu, sebut Edi, butuh alokasi anggaran besar untuk pembangunan di kedua bidang kesejahteraan masyarakat itu. Menurut Edi, perlu di lakukan distribusi pendapatan yang merata dan alokasi belanja publik memadai untuk kedua bidang kesejahteraan masyarakat itu.

“Makanya, harus ada komitmen kuat dari Pemkot Medan untuk sungguh-sungguh mengalokasikan dan memaksimalkan keuangan daerah untuk belanja publik bidang pendidikan dan kesehatan secara maksimal dan proporsional,” sebutnya.

Terkait perekonomian di Kota Medan ke depan, Edi, meminta harus dapat diarahkan menjadi pusat perdagangan, jasa, industri dan ekonomi kreatif yang inklusif dan membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. “Terutama dalam mendorong terciptanya lapangan kerja baru yang akan mengurangi pengangguran,” katanya.

Khusus di bidang pendidikan, sambung Edi, FPAN meminta Pemkot Medan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di semua tingkatan. Hal ini sebagai wujud kesiapan Kota Medan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

Sektor pendidikan, kata Edi, menjadi skala prioritas untuk melahirkan atau menghasilkan manusia-manusia unggul di Kota Medan. “Makanya, ini harus di optimalkan. Tahapan-tahapannya juga harus jelas dan terarah,” kata Edi.

Selain peningkatan kualitas, sebut pria yang terpilih kembali menjadi anggota DPRD Kota Medan periode 2024-2029 itu, pemerataan pendidikan juga menjadi hal penting yang harus di perhatikan.

Sebab, sambung Edi, pendidikan di Kota Medan tidak merata. “Ada sekolah yang sangat tinggi kualitasnya dan ada yang sangat rendah. Makanya, harus di lakukan pemerataan, agar semua siswa di Kota Medan memperoleh pendidikan berkualitas,” katanya.

Pemerataan itu, tambah Edi, dapat di lakukan melalui penyebaran guru-guru berkualitas di semua sekolah. “Termasuk juga sarana dan prasarana pendidikan, seperti perpustakaan, laboratorium, komputer, sarana kesenian, sarana olahraga. Kualitas fisik bangunan juga harus merata di semua sekolah,” sebut legislator dari Dapil IV meliputi Kecamatan Medan Amplas, Medan Denai, Medan Kota dan Medan Area itu. (AR)

Tinggalkan komen

Alamat email anda tidak akan disiarkan.