Lintas Mengabarkan
Ikln bapend batubara

Legislator Kecewa Sikap FORKI Kota Medan

MEDAN – Legislator kecewa sikap Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Kota Medan tidak mendukung terlaksananya Open Tournament Karate Championship Sister City Cup II 2023 di Kota Medan.

Legislator kecewa sikap FORKI Kota Medan itu disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kota Medan, Sudari, kepada wartawan di Medan, Kamis (16/11/2023).

Sudari menilai, sikap FORKI tersebut sebagai langkah tidak mendukung pemerintah dalam memfasilitasi pemuda untuk berprestasi di bidang olahraga, khususnya cabang olahraga karate.

“Apapun alasan dan latar belakang masalahnya, tetap saja ini bukan sikap mendukung anak-anak muda kita untuk berprestasi,” ucap Sudari.

Sejatinya, sebut Sudari, pengurus FORKI harus mendukung Pemkot Medan yang telah memfasilitasi para pemuda untuk berkegiatan positif dan menjadi generasi berprestasi.

Menurut Sekretaris DPD PAN Kota Medan itu, olahraga merupakan salah satu cara efektif dalam menekan angka keterlibatan pemuda dalam aksi-aksi kriminalitas, seperti narkoba, tawuran, begal dan lainnya.

“Kalau FORKI tidak mendukung kegiatan positif yang digelar Pemkot Medan tersebut, itu sama artinya FORKI tidak mendukung upaya pemerintah dalam menekan angka kriminalitas yang saat ini sangat melekat dengan para pemuda kita,” ujarnya.

Selayaknya, sambung Sudari, FORKI justru bersyukur karena pemerintah telah mendukung menggelar event bertaraf internasional seperti Open Tournament Karate Championship Sister City Cup II 2023.

FORKI juga, tambah Sudari, baik Sumut maupun Medan seharusnya bangga, Kota Medan bisa menjadi tuan rumah untuk turnamen olahraga dengan jumlah pesertanya lebih dari 1.100 orang dan berasal dari berbagai daerah, bahkan manca negara.

“Artinya, anak-anak muda di Kota Medan diberi kesempatan untuk berprestasi di event bertaraf internasional. Namun sayang, kesempatan itu justru kita buang percuma karena sikap FORKI yang tidak memberi izin rekomendasi kegiatan,” katanya.

Ke depan, Sudari, berharap FORKI bisa bersikap lebih dewasa dengan mengutamakan kepentingan para pemuda. “Dengan semakin banyaknya pemuda berprestasi, maka akan semakin banyak pula generasi terhindar dari bahaya narkoba dan aksi-aksi kriminalitas. Semakin banyak anak muda berprestasi, maka akan semakin baik pula kualitas bangsa ini ke depan. Hal ini harus kita sadari bersama,” katanya.

Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Medan, Benny Sinomba Siregar, menyayangkan sikap FORKI Sumut dan Kota Medan yang tidak mendukung terlaksananya Open Tournament Karate Championship Sister City Cup II 2023. Padahal, event itu di jadwalkan berlangsung pada 17-19 November 2023 di Pardede Hall, Medan.

Tujuannya event ini baik, untuk menekan angka kenakalan remaja, bahaya narkoba dan begal di Kota Medan. Kenapa FORKI selaku induk dari cabang olahraga karate tak memberi izin rekomendasi kegiatan,” katanya, Rabu (15/11/2023).

Segala prosedur, kata Benny, sudah di laksanakan panitia Open Tournament Karate Championship Sister City Cup II 2023, mulai dari audiensi ke FORKI Medan dan Sumut. Namun anehnya, kedua lembaga tersebut terkesan mengintervensi kegiatan.

“Kami merasa kecewa atas kejadian ini. Peserta yang sudah mendaftar sebanyak 1.105 orang, juga pasti lebih kecewa. Apalagi seluruh stakeholder yang sudah terlibat,” ucapnya.

Di ketahui, peserta Open Tournament Karate Championship Sister City Cup II merupakan karateka yang berasal dari kota Sister City dan perguruan di bawah naungan PB FORKI , yang mewakili Pengcab Kota Medan.

Selain atlet Kota Medan, event ini juga akan diikuti peserta dari Sister City lainnya, seperti Kota Penang (Malaysia), Kota Mersin (Turki), Kota Gwangju (Korea Selatan), Kota Chengdu (Cina), Kota Georgy Town (Malaysia) dan Kota Ichikawa (Jepang). (AR)

Tinggalkan komen

Alamat email anda tidak akan disiarkan.