MEDAN – Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim, minta jembatan di Medan Labuhan segera diperbaiki oleh Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan, karena keberadaannya sangat di butuhkan masyarakat.
Hasyim minta jembatan di Medan Labuhan segera diperbaiki itu menjawab wartawan di Medan, Kamis (12/10/2023) menyikapi putusnya jembatan titi bambu di Jalan Kol Yos Sudarso, Lingkungan II, Gang Titi Bambu, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan.
Jembatan tersebut, kata Hasyim, tetap di butuhkan masyarakat, karena merupakan salah satu akses penghubung Kecamatan Medan Marelan dengan Medan Labuhan. “Walaupun ada jembatan alternatif, yakni Jembatan Aloha, kerusakan Jembatan Titi Bambu tidak boleh di biarkan berlarut-larut. Tentu akan lebih baik kalau warga punya akses dua jembatan,” katanya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan itu mengaku, sangat menyayangkan rusaknya Jembatan Titi Bambu akibat besi jembatan dicuri oknum-oknum tidak bertanggungjawab. Mengingat, jembatan tersebut merupakan fasilitas umum (fasum) yang dibangun dengan uang rakyat dan di pergunakan untuk kepentingan umum. “Ke depan, ini harus menjadi perhatian kita semua,” katanya.
Legislator asal Dapil IV meliputi Kecamatan Medan Denai, Medan Amplas, Medan Kota dan Medan Area itu, mengajak seluruh pihak mulai dari perangkat pemerintah di kewilayahan hingga masyarakat setempat untuk menjaga dengan baik Jembatan Titi Bambu apabila nanti dibangun kembali oleh Pemkot Medan.
“Jembatan itu adalah fasilitas umum yang dibangun untuk kepentingan umum. Mari kita jaga, kita rawat dan kita lindungi. Terlebih-lebih dari aksi pencurian yang sungguh sangat merugikan masyarakat umum,” imbau Bacaleg DPRD Sumut PDI Perjuangan dari Dapil Sumut A itu.
Sebelumnya Sekretaris Dinas SDABMBK Kota Medan, Willy Irawan, mengaku putusnya Jembatan Titi Bambu, karena besi-besi jembatan banyak dicuri. “Terakhir kali kita lakukan perbaikan tahun 2021. Sebelum 2021 sudah ada beberapa kali perbaikan. Karena jembatan itu sepi pengunjung, jadi besi-besinya sebagai penyangga jembatan dan yang lainnya dicuri,” sebutnya kepada wartawan, Rabu (11/10/2023).
Willy menyebutkan, pihaknya akan melakukan perencanaan untuk solusi perbaikan jembatan. “Kita carilah jalan keluarnya metode konstruksi seperti apa yang buat bagian-bagian jembatan tidak dapat dicuri lagi. Penyebab paling utama ya pencurian itu. Sudah beberapa kali diperbaiki tapi dicuri. Diperbaiki, dicuri lagi. Jadi kita rencanakan dulu untuk solusinya,” ungkapnya. (AR)